Jumat, 18 Oktober 2013

AIR MATA PEMADAM API NERAKA


AIR MATA PEMADAM API NERAKA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mata adalah jendela hati, air mata yang tergenang di pelupuk mata lalu tumpah mengalir membasahi pipi adalah merupakan ekspresi dan luapan dari isi hati yang tak tertahankan. Sehingga dengan begitu apa yang menjadi beban hati seakan telah tumpah dan tersalurkan.

Ketika kita bersedih, bisa jadi kesedihan itu mengalir lalu tumpah melalui air mata, begitu juga di saat gembira, di saat mengalami ketidak berdayaan, di saat dilanda kerinduan karena cinta yang amat sangat, di saat dilanda ketakutan yang sangat mencekam.
Oleh sebab itu air mata adakalanya air mata cinta, air mata kerinduan, air mata kedukaan, air mata kepalsuan, ada juga air mata yang tumpah karena takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Lalu air mata manakah yang bisa membebaskan dari api neraka ?
Untuk mendapatkan jawaban ini, perhatikan beberapa riwayat berikut ini.

>> Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga air susu ibu (yang sudah diminum oleh anaknya) kembali ke tempat asalnya (payudaranya-pent).” (HR. At-Tirmidzi no.2311, sanad hasan)

>> Sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa salam,
“Barangsiapa yang mengingat Allah kemudian dia menangis sehingga air matanya mengalir jatuh ke bumi niscaya dia tidak akan diazab pada hari kiamat kelak” (HR. Al-Hakim dan dia berkata sanadnya shahih).

>> Dari Abu Hurairah, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda,
“Semua mata pada hari Kiamat nanti akan menangis kecuali (ada beberapa mata yang tidak menangis),
pertama : mata yang dijaga dari hal-hal yang diharamkan Allah,
kedua : mata yang digunakan untuk berjaga-jaga (pada malam hari) di jalan Allah,
ketiga : mata yang darinya keluar sesuatu (menangis) walau (air mata yang keluar) hanya sekecil kepala seekor lalat karena takut pada Allah” (HR.Ashbahani).

>> Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda,
“Setiap mukmin yang meneteskan air mata karena takut kepada Allah walau hanya sekecil kepala seekor lalat, lalu air matanya itu membasahi pipinya niscaya Allah haramkan neraka untuk menyentuhnya.” (HR. Ibnu Majah, Al-Baihaqi)

>> Dari Al-Abbas Bin Abdul Muthallib, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda,
“Dua jenis mata yang tidak tersentuh api neraka, (pertama) mata yang menangis (ditengah kesendirian) dimalam hari karena takut pada Allah , dan (kedua) mata yang digunakan untuk berjaga-jaga (pada malam hari) di jalan Allah.” (HR. At-Thabrani)

>> Dari Uqbah bin Amir, dia berkata, “Aku bertanya,Wahai Rasulullah bagaimana caranya agar selamat ?"
Rasulullah bersabda : “Kendalikan lisanmu, hendaknya rumahmu membuatmu merasa nyaman (untuk beribadah), dan menangislah karena dosa- dosamu.” (HR. At-Tirmidzi, hadits hasan, dan dishahihkan oleh Al-Albani)

>> Dari Zaid Bin Arqam, dia berkata, Seseorang bertanya kepada Rasulullah , “Ya Rasulullah dengan apa aku membentengi diri dari api neraka ?”
Rasulullah menjawab, “Dengan air matamu, karena mata yang menangis karena takut pada Allah niscaya neraka tidak akan menyentuhnya selama-lamanya” ( HR. Ibnu Abi Dunya dan Ashbahany )

>> Dari Abu Hurairah , Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda,
“Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa itu mematikan hati” (HR. Al-Bukhari di Adabul Mufrad, dan Ibnu Majah dengan sanad jayyid)


Di dalam Kitab Daqaiqul Akhbar diterangkan bahwa kelak di hari kiamat ada seorang hamba yang didatangkan, setelah ditimbang amal perbuatannya, ternyata keburukannya lebih berat daripada kebaikannya.
Maka ia diperintahkan agar dibawa ke neraka. Tetapi tiba-tiba sehelai rambut matanya melakukan pembelaan seraya berkata :
"Ya Tuhanku, Rasul-Mu, Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam pernah bersabda :
"Barangsiapa yang pernah menangis karena takut kepada Allah, maka Ia mengharamkan matanya tersentuh api neraka.'
Sesungguhnya mataku biasa menangis karena takut kepada Allah."
Akhirnya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang mengampuni dosa-dosa hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka, berkat pengaduan sehelai rambut matanya yang biasa menangis karena takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Subhanallah......

Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa kelak pada hari kiamat setiap orang disibukkan dengan persoalannya sendiri-sendiri, termasuk para Nabi. Ketika mereka diminta pertolongan, mereka menyatakan nafsi-nafsi. Kecuali Nabi teristimewa, yaitu Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam.
Dalam kondisi sulit itu, Beliau terus berjuang berusaha untuk menyelamatkan umat Beliau dengan menyatakan "ummati-ummati" (bagaimana halnya dengan umatku, selamatkan umatku....selamatkan umatku....).

Ketika penghuni neraka di giring menuju neraka, keluarlah gejolak api neraka Jahannam, bergulung-gulung menyambar. Ketika api neraka itu bergulung-gulung hendak menyambar umat Muhammad, Jibril berteriak, awas sambaran api menuju umat Muhammad, seraya membawa semangkok air.
Maka dengan secepat kilat, Muhammad meraih air yang berada di tangan Jibril.
Jibril berkata "cepat Muhammad."
Nabi Muhammad segera menyiramkan air itu pada api neraka Jahannam yang menyambar-nyambar, hingga menjadi padam seketika. Setelah gejolak api itu padam dan surut kembali ke asalnya, beliau bertanya : "Wahai Jibril, air apakah itu ?"
Jibril menjawab : "Itu adalah air mata Umat mu yang menangisi dosa-dosanya, karena takut kepada Allah 'Azza Wa Jalla."


Oleh karenanya, marilah kita menangis, mengeraikan dan alirkan air mata membasahi pipi, atau tumpahkan di atas sajadah ketika membaca Al-Qur'an atau pada saat merebah sujud karena takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jika tidak bisa, maka tangis-tangiskanlahmrgreen.

Mengakhiri kultum dalam kesempatan yang mulia ini, marilah kita berdo'a semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kepada kita.
Sesekali kita perlu menangis, kita tumpahkan air mata karena takut kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada artikel AIR MATA PEMADAM API NERAKA ini, terima kasih atas kehadiran serta kunjungan saudara semua dan mohon ma'af atas kesalahan dan kurang lebihnya.
Hadanallah waiyyakum ajma'in, was salamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar